Dapatkan informasi secara realtime dengan mengikuti kami di Bogger Google News

Yaumul Mizan: Pengertian dan Dalilnya

Yaumul Mizan adalah bagian dari kehidupan akhirat setelah hari kiamat.

Yaumul Mizan

Yaumul Mizan, Pengertian dan Dalilnya- Yaumul Mizan adalah bagian dari kehidupan akhirat setelah hari kiamat. Kita juga harus meyakini adanya kehidupan setelah kematian, yaitu kehidupan di akhirat, sebagai umat Islam. Salah satu rukun iman yang kelima adalah keyakinan bahwa hari kiamat akan terjadi.

{tocify} $title={Table of Contents}

Sebagaimana disebutkan dalam ayat 187 surah Al-Araf, Allah Subhanahu Wa ta'ala mengatakan bahwa hari kiamat akan datang secara tiba-tiba, dan hanya Allah Ta'ala yang mengetahui kapan akan terjadi. Jadi, kaum muslimin harus mengimani peristiwa ini.

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya :

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat : “Bilakah terjadinya?” Katakanlah : “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah : “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. [QS. Al-A’raf: 187].

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang Yaumul Mizan, Anda harus membaca ulasan ini sampai selesai.

Pengertian Yaumul Mizan

Menurut buku pelajaran Agama Islam Kementerian Agama Islam, Mizan berarti timbangan amal. Oleh karena itu, "Yaumul Mizan" sering disebut sebagai "hari penimbangan". Ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa di akhirat akan ada hari di mana semua tindakan manusia di dunia ini akan ditimbang dan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT atas apa yang mereka lakukan.

Timbangan keadilan (Mizan) Tuhan akan menimbang semua perbuatan baik dan buruk manusia, sehingga setiap orang akan mendapat keadilan yang seadil-adilnya. Tidak ada yang terzalimi, semua orang akan mendapat balasannya sesuai perbuatannya.

Dalam Surah Al-Anbiya ayat 47, Allah mengatakan tentang keakuratan timbangan keadilan (Mizan) ini:

وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حٰسِبِيْنَ ۝٤٧

wa nadla‘ul-mawâzînal-qistha liyaumil-qiyâmati fa lâ tudhlamu nafsun syai'â, wa ing kâna mitsqâla ḫabbatim min khardalin atainâ bihâ, wa kafâ binâ ḫâsibîn

Artimya:

Kami akan meletakkan timbangan (amal) yang tepat pada hari Kiamat, sehingga tidak seorang pun dirugikan walaupun sedikit. Sekalipun (amal itu) hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya. Cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. [QS. Al-Anbiya : 47]

Kelak, dari hasil pertimbangan baik dan buruk yang dilakukan di Yaumul Mizan ini, Allah Ta'ala akan memberikan balasan yang setimpal kepada semua orang, dan tidak ada satu pun orang yang akan dirugikan. Dengan ampunan dan rahmat-Nya, Allah akan menyiapkan Surga bagi mereka yang melakukan amal baik lebih banyak daripada amal buruk mereka. Sebaliknya, hal yang sama berlaku bagi mereka yang melakukan amal buruk lebih banyak daripada amal baik mereka.

Allah Subhanahu Wa ta’ala berfirman :

فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۝١٠٢

fa man tsaqulat mawâzînuhû fa ulâ'ika humul-mufliḫûn

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَۚ ۝١٠٣

wa man khaffat mawâzînuhû fa ulâ'ikalladzîna khasirû anfusahum fî jahannama khâlidûn

تَلْفَحُ وُجُوْهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيْهَا كٰلِحُوْنَ ۝١٠٤

talfaḫu wujûhahumun-nâru wa hum fîhâ kâliḫûn

Artinya : 

“Barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat.” [QS. Al-Mu’minun : 102-104].

Dalam Yaumul Mizan, Allah Subhanahu Wa ta'ala mengadili tidak hanya manusia. Namun, binatang-binatang juga menerima hasil dari tindakan mereka selama hidup mereka.

Semua orang akan melewati jembatan sirath setelah menimbang amal perbuatan mereka di Yaumul Mizan. Jembatan sirath ini sangat tajam dan tipis, seperti helai rambut yang dibelah tujuh, dan akan membawa mereka ke neraka atau surga. Setiap orang melewati jembatan sirath ini dengan berbagai cara, menurut amal perbuatan mereka.

Dalil Beriman Kepada Yaumul Mizan

Abu Muhammad Hasan rahimahullah dalam kitab Syarhus Sunnahnya, ia mengatakan :

الإِيْمَانُ بِالْمِيْزَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. يُوْزَنُ فِيْهِ الْخَيْرُ وَ الشَّرُّ. لَهُ كِفَّتَانِ وَ لَهُ لِسَانٌ.

“Iman kepada mizan di hari kiamat. Pada mizan ditimbang kebaikan dan keburukan. Mizan mempunyai dua buah neraca timbangan dan lengan timbangan”.

Beriman kepada mizan merupakan bagian penting dari akidah kaum muslimin, menurut Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah. Mizan adalah timbangan di akhirat yang akan digunakan untuk mengukur amal manusia pada hari kiamat.

Surat Al-A’raf ayat 8-9

Allah Subhanahu Wa ta’ala berfirman :

وَالْوَزْنُ يَوْمَىِٕذِ ࣙالْحَقُّۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۝٨

wal-waznu yauma'idzinil-ḫaqq, fa man tsaqulat mawâzînuhû fa ulâ'ika humul-mufliḫûn

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَظْلِمُوْنَ ۝٩

wa man khaffat mawâzînuhû fa ulâ'ikalladzîna khasirû anfusahum bimâ kânû bi'âyâtinâ yadhlimûn

Artinya :

“Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, mereka itulah orang yang beruntung, dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami”. [QS. Al-A’raf : 8-9]

Surat Al-Mu’minun ayat 103

Selain itu, Allah Ta’ala juga berfirman dalam Surah Al-Mu’minun :

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَۚ ۝١٠٣

wa man khaffat mawâzînuhû fa ulâ'ikalladzîna khasirû anfusahum fî jahannama khâlidûn

Artinya :

“Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka jahanam”. [QS. Al-Mu’minun : 103].

Surat Al-Qori’ah ayat 6-11

Dari ayat diatas menegaskan, bahwa seseorang yang berat timbangan amal baiknya, ia akan bahagia. Begitu juga sebaliknya, apabila timbangan amal buruk seseorang lebih berat dibandingkan amal baiknya, maka ia akan celaka. Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wa ta’ala :

فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ ۝٦

fa ammâ man tsaqulat mawâzînuh

فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ ۝٧

fa huwa fî ‘îsyatir râdliyah

وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ ۝٨

wa ammâ man khaffat mawâzînuh

ۗفَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۝٩

fa ummuhû hâwiyah

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ ۝١٠

wa mâ adrâka mâ hiyah

نَارٌ حَامِيَةٌࣖ ۝١١

nârun ḫâmiyah

Artinya :

“Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas”. [QS. Al-Qori’ah : 6-11]

Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa keadilan Allah Ta'ala pasti akan ditegakkan. Mizan akan menilai amal baik dan buruk seorang hamba, dan mereka dapat melihatnya sendiri. Mizan memiliki dua neraca timbangan dan lengannya. Satu neraca akan mencatat amal baik, dan yang lainnya akan mencatat amal buruk. Al-Qur'an dan As-Sunnah menjelaskan hal ini.

Apa Yang Ditimbang Pada Yaumul Mizan?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Mizan adalah timbangan yang digunakan untuk mengukur berat dan ringan sesuatu. Namun, Mizan di akhirat adalah timbangan yang Allah tegakkan untuk menimbang semua amalan hamba-Nya pada hari kiamat. [Lihat Syarah Lum'atul I’tiqad, Hal. 120].

Yaumul Mizan pada hari Kiamat adalah kenyataan dan akan terjadi. Mizzan hanya diketahui oleh Allah SWT. Jika bumi dan langit dimasukkan ke dalamnya, mizan itu akan tetap lapang. Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يُوْضَعُ الْمِيْزَانُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَلَوْ وُزِنَ فِيْهِ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ لَوَسِعَتْ، فَتَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ: يَا رَبِّ! لِمَنْ يَزِنُ هَذَا؟ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: لِمَنْ شِئْتُ مِنْ خَلْقِيْ، فَتَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ: سُبْحَانَكَ مَا عَبَدْنَاكَ حَقَّ عِبَادَتِكَ.

“Pada hari Kiamat, mizan akan ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia akan tetap lapang. Maka Malaikat pun berkata, “Wahai Rabb-ku, untuk siapa timbangan ini?” Allah berfirman: “Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku.” Maka Malaikat berkata, “Maha suci Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya”.

Diriwayatkan al-Hakim, dinilai shahih oleh al-Albani dalam Ash-Shohihah No. 941.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits tentang kartu (bithoqoh) dan Al-Qur'an, mizan ini memiliki dua daun timbangan. Apa yang akan dipertimbangkan di Yaumul Mizan nanti? Para ulama tidak setuju tentang apa yang dibahas di Yaumul Mizan ini. Tetapi ada tiga pendapat tentang hal ini, yaitu:

1. Yang Ditimbang Adalah Amalnya 

Didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيْلَتَانِ فِي الْمِيْزَانِ، حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

“Ada dua kalimat yang ringan diucapkan oleh lisan, tetapi berat dalam timbangan (pada hari Kiamat), dan dicintai oleh ar-Rahman (Allah Yang Maha Pengasih), Subhaanallaahi wa bihamdihi dan Subhanallahil ‘Azhim.” [Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, No. 6682, 6406, dan Muslim No. 2694].

Didasarkan pada hadist ini, Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah memilih pilihan ini. Dari hadist tersebut, Beliau berpendapat bahwa amal adalah yang paling penting, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ شَيْءٍ فِي الْمِيْزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ

“Tidak ada sesuatu yang lebih berat ketika ditimbang (di hari Kiamat) daripada akhlak yang mulia”. [Diriwayatkan Al-Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad No. 270].

2. Yang Ditimbang Adalah Manusianya

Beberapa hadits juga menyatakan bahwa yang ditimbang adalah manusianya. Bergantung pada iman seseorang, berat dan ringannya timbangan tidak didasarkan pada berat badan, ukuran tubuh, atau gemuk dan kurusnya. Rasulullah shallallahu “alaihi wasallam berkata:

إِنَّهُ لَيَأْتِي الرَّجُلُ الْعَظِيْمُ السَّمِيْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَزِنُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ

“Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti ada seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk”. [Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari No. 4729 dan Muslim No. 2785].

Dan juga QS. Al-Kahfi: 105

فَلاَ نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا 

“Dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat”. [QS. Al-Kahfi: 105].

Dikisahkan, Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu adalah salah satu sahabat Rasulullah yang memiliki betis kecil. Ketika ia ingin mengambil ranting pohon untuk bersiwak, kemudian tiba-tiba angin kencang menyingkap pakaiannya, sehingga terlihatlah betisnya yang kecil. Para sahabat lain yang melihatnya pun tertawa. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertanya : “Apa yang sedang kalian tertawakan?” Kemudian para sahabat menjawab : “Kedua betisnya si Fulan yang kecil, wahai Nabiyullah.” Maka Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pun bersabda :

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَهُمَا أَثْقَلُ فِي الْمِيْزَانِ مِنْ أُحُدٍ

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kedua betisnya itu di mizan nanti lebih berat dari pada gunung uhud.”

(Diriwayatkan Ath-Thabrani dalam al-Kabiir IX/75, dan Ahmad dalam Musnad-nya I/420-421. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani No. 3192).

3. Yang Ditimbang Adalah Catatan Amal

Pendapat ketiga, atau terakhir, berkaitan dengan apa yang akan dipertimbangkan di Yaumul Mizan nanti, yaitu lembaran catatan pengalamannya.

Menurut riwayat dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

“Sungguh Allah akan membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh manusia pada hari Kiamat dimana ketika itu dibentangkan 99 gulungan catatan (dosa) miliknya. Setiap gulungan panjangnya sejauh mata memandang, kemudian Allah berfirman : “Apakah ada yang engkau ingkari dari semua catatan ini? Apakah para (Malaikat) pencatat amal telah menganiayamu?, Maka Dia menjawab: “Tidak wahai Rabbku”, Allah bertanya lagi : “Apakah engkau memiliki udzur (alasan)?” Dia pun menjawab : “Tidak Wahai Rabbku”. Kemudian Allah berfirman : “Bahkan sesungguhnya engkau memiliki satu kebaikan di sisi-Ku, dan sungguh pada hari ini engkau tidak akan dianiaya sedikitpun. Kemudian dikeluarkanlah sebuah kartu (bithoqoh), yang di dalamnya terdapat kalimat :

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

“Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya”.

Kemudian Allah berfirman : “Hadirkan lah timbanganmu”. Dia berkata : “Wahai Rabbku, apalah artinya kartu ini dibandingkan seluruh gulungan (dosa) ku itu?”, Allah berfirman : “Sungguh kamu tidak akan dianiaya”. Kemudian diletakkanlah gulungan-gulungan tersebut pada satu neraca timbangan dan kartu itu pada neraca timbangan yang lain. Maka seketika gulungan-gulungan (dosa) tersebut terangkat dan kartu bithoqoh (laa ilaaha illallah) itu lebih berat. Demikianlah tidak ada satupun yang lebih berat dari sesuatu yang padanya terdapat Nama Allah”.

[Diriwayatkan oleh Ibnu Majah No. 4300, at-Tirmidzi No. 2639, Ahmad No. II/213, dan Al-Hakim 1/6 Hal. 529. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani dalam Silsilah Ahaadiits ash-Shahiihah No. 135].

Demikianlah penjelasan tentang Yaumul Mizan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi kita untuk melakukan amal soleh. Ingatlah bahwa setiap amalan baik maupun buruk yang kita lakukan akan dibalas dengan cara yang sama, tidak peduli seberapa kecilnya.

Di hari kiamat kelak, kita akan melihat semua tindakan yang telah kita lakukan di dunia ini. Tidak akan ada yang terzalimi, semua orang akan mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.

Kita memohon kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala agar Dia menutup umur kita dengan amal kebaikan dan keselamatan. Semoga Anda mendapatkan manfaat dari semua pembahasan di atas.

Sumber :

  1. https://www.msn.com/id-id/berita/other/arti-yaumul-mizan-yaumul-hisab-istilah-dalam-fase-alam-akhirat-berikut-penjelasan-ayat-alquran/ar-AA14uA6U?ocid=EMMX#:~:text=Secara%20bahasa%20arti%20Yaumul%20Mizan,yang%20terkecil%20hingga%20yang%20terbesar.&text=Yaumul%20hisab%20artinya%20Hari%20Perhitungan.
  2. https://www.google.com/amp/s/www.viva.co.id/amp/edukasi/1511999-yaumul-mizan
  3. https://www.liputan6.com/hot/read/5038140/yaumul-mizan-artinya-penimbangan-amal-pada-hari-kiamat-lengkap-dalilnya
  4. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5721759/yaumul-mizan-hari-penimbangan-amal-manusia-di-hari-kiamat

About the Author

Konten Islami is a Professional Educational Platform. Here we will provide you only interesting content, which you will like very much.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.